Sunday, 15 April 2007
Musim Semi di Huis ten Bosch
Ini musim semi pertama kami sekeluarga berada di negeri sakura, bagi kedua putri kami Kaori dan Harumi, merupakan musim semi pertama, tahun lalu mereka datang bulan juni, tidak sempat menikmati indahnya sakura, tetapi mereka menikmati indahnya musim gugur beserta badainya hehehehehe.
Liburan musim semi ini, selama 2 minggu kami isi dengan jalan jalan, karena teman kami Merita datang dari jakarta untuk berlibur.
Huis Ten Bosch ada sebuah taman wisata yang disulap seperti miniaturnya Belanda, terdiri dari taman bunga, village, museum, theaters, restaurant, dan lain-lain. Yang menarik disini taman bungaya, berubah-rubah jenisnya tergantung musimnya dan disesuaikan dengan bunga yang sedang tumbuh bermekaran di negeri Belanda.
Kami berangkat dari Kitakyushu, station Kyukoudaimae naik kereta yang jam 06:47. Berangkat dari rumah menuju station ini, perlu 25-30 menit dengan jalan kaki. Padahal kalau naik sepeda 10-15 menit. Perjalanan ke Huis Ten Bosch kami pakai tiket Seisun 18 dengan harga murah, yang bisa dipakai kemana aja di seluruh Jepang selagi masih ada station kereta JR. Akhirnya kami bisa sampai di station Huis Ten Bosch jam 10:58 siang dengan 4 kali norikae (pindah kereta).
Sebelum masuk ke Huis Ten Bosch, kami makan siang dulu di depan station. Menyantap perbekalan sendiri dengan melihat suasana bunga di taman dari jauh. Walaupun anak kami yang besar, Kaori, merasa malu makan bersama di depan station karena dilihat oleh orang Jepang yang lalu lalang. Mungkin mereka ingin nimbrung, karena bau aroma masakan Indonesia yang sedap dan nikmat hehee.
Masuk ke Huis Ten Bosch, rasanya seperti masuk ke negeri Belanda. Suasana, bunga, bangunan, semua mendukung sehingga keadaannya bagaikan di Eropa. Pokoknya indah bangeut deh.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment