Saturday, 21 April 2007
Hidup di Jepang
Kalau kita berbicara tentang hidup di Jepang, pasti terbayang segala yang serba mahal dan serba simple.Mahal..?? ada benarnya dan ada salahnya juga, untuk beberapa item mungkin di Jepang ini jauh lebih murah. Tapi kalo soal makanan,Indonesia jauh lebih murah dan lebih bervariasi. Soal sayuran dan buah buahan,Indonesia jauh lebih kaya. Di Kitakyushu ini sayuran termasuk agak murah, tapi bila ingin lebih murah jangan beli di supermarket tapibeli di toko toko sayur yang milik sendiri, jadi lebih mirip warung warung sayur di indonesia. Itu harganya bisa 4 kali lebih murah. Soal fashion? saya memang hobby hunting baju anak-anak apalagi kalau pas musim sale sale.Bayangkan harganya bisa sampai 75-80 persen lebih murah dan jangan salah itu barang yang branded, kalo belanja barang branded di Sogo jakarta, Seibu Jakarta, atau di mall yang punya barang branded kita harus merogoh kantung dalam dalam, tapi kalau di Jepang, asalkan sabar sebentar menunggu akhir musim, wah harganya bisa turun habis. Begitu juga dengan tas, dompet, atau barang pernak pernik lainnya.
Tapi yang paling untung yang saya rasakan adalah masalah biaya pendidikan. Alhamdulillah sekali. Kakak sekolah di SD yang sudah ditentukan oleh pemerintah kota, di SD Ayamegaoka, tidak jauh datri apartemen kami. Bayangkan untuk sekolah sebagus itu kami hanya mengeluarkan uang 350 yen sebulan, sedangkan buku paket dan buku tulispun gratis, begitu juga dengan penggunaan fasilitas lainnya. Makan siang dan susu disediakan oleh sekolah. Begitu terarah dan terencana. Anak-anak sepertinya tidak bosan berada di sekolah, selalu ada hal baru yang dipelajari, kakak yag sekarang kelas 2 SD jujur mengatakan kalau di Jepang ini sekolahnya benar benar menyenangkan. Dalam waktu 4 bulan kakak sudah pandai berbahasa jepang dan bisa membaca hiragana serta katakana.
Buku-buku pelajarannyapun begitu menarik, dari tampilan huruf,gambar dan ceritanya.
Pokoknya ngiri deh.
Di sini bangunan sekolah memiliki standar sendiri,jadi hampir di seluruh jepang ini bangunan sekolah yang sama semuanya. Mereka memiliki lapangan luas, aula, perpustakaan, ruang musik, ruang kesehatan, kolam renang dan fasilitas lainnya.
Kalau Ade sekolah??
Iyah ade belajar di Hoekoen, semacam penitipkan anak, tapi polanya seperti Taman kanak kanak. Ada dua tempat belajar untuk anak yang diluar usia wajib belajar, Youchien dan Houikuen. Tetapi untuk anak anak yang ibunya bekerja minimal 4 jam dalam sehari biasanya bersekolah di hoekoen. Besarnya bayaran setiap bulannya tergantung pendapatan orang tua tersebut, sangat berfariasi.
Saya memilih aturan yang wajib bekerja supaya bisa menyekolahkan Ade dengan harga yang murah, 4800yen untuk setiap bulannya sudah termasuk makan siang, susu dan fasilitas belajar. Bagaimana fasilitasnya? Wah..pokoknya jauh lebih baik deh.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment