Sudah hampir satu tahun kami berada di Jepang, kalau Papi sudah 2 tahun berada di negeri sakura ini. Tahun lalu di bulan april ini saya sedang sibuk sibuknya mengurus berbagai surat ijin, sedang sibuk mengurus ujian blok kelas 2 SMA , sedang sibuk mengepak barang, mana barang yang akan di bawa ke jepang dan mana barang yang akan dipindahkan ke Bandung, sedang sibuk ...wah sibuuuukkk bangeut. Begitu juga dengan Kakak, di bulan april dan mei itu sedang sibuk dengan tugas dan ujian akhir.
Akhirnya di bulan juni awal, kami bertiga menyusul papi dengan penerbagang Malaysia Airlines. Waktu itu penerbangan ini masih berlaku, Jakarta-Kuala Lumpur, Kualalumpur- Fukuoka.
Bagi Kaka dan ade ini merupakan penerbangan pertama, banyak pengalaman yang didapat dalam penerbangan itu. Dalam penerbangan itu kedua anakku tidak mau makan apapun yang disuguhkan pramugari, dari mulai makan malam, snack, dan minum. katyanya gak enak. Untungnya saya membawa bubur ayam Mang Oyo dari Bandung yang dibeli subuh subuh oleh adik saya. Wah..dalam perjalanan ituhanya makan bubur dan cococorn saja.
Sebulan pertama di jepang kami sudah diajak bersibuk sibuk dengan jadwalnya papi, salah satunya adalah meminta sumbangan untuk korban gempabumi di Jogya. Di depan statiun pusat ,kami...pekerja asal Indonesia dan mahasiswa asal indonesia serta simpatisan asal jepang yang memang sangat tertarik dengan bangsa indonesia. dari hasil sumbangan orang lewat di station terkumpulah 35.000.000 rupiah, yang rencananya akan di salurkan melalui KIC.
Setelah itu, Kakak dan ade diminta menjadi model,yanng ini fashion show, untung bawa kebaya jawa jadi bisa memperagakan baju jawa dihadapan para tamu, Acara ini merupakan gelar international yang memperkenalkan baju, kebudayaan,tarian dan nyanyian dari berbagai negara.pada acara itu ada lebih dari 10 negara memperkenalkan dirinya. Kemudian ada acara matsuri, diacara ini mahasiswa indonesia buka stand dan memperkenalkan makanan indonesia, biasa nasi goreng...wah laku keras deh apalagihujan hujan. uenak....
Di minggu minggu pertama Kakak yang menjadi muris baru di SD Ayamegaoka, belum banyak bisa berbahasa jepang, huruf hiragana dan katakanapun masih agak lupa lupa. tapi sekarang...alhamdulillah sudah banyak kanji kanji yang kakak bisa. komunikasipun sudah jauh lebih baik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment