Saturday, 28 April 2007

Kaka dan Madani

Dua hari yang lalu, kami medapat kiriman email dari guru kakak ketika sekolah di SD Madani Cilegon, Pak Rion Danuarta, beliau mengirimkan foto foto dan film yang berisikan teman teman kakak ketika Sd kelas 1. Sepulang sekolah kami beritakan itu pada kakak dan dia menontonnya. Tidak banyak kata kata yang dia ucapkan, hanya terdiam, terlihat matanya berkaca kaca. Entah apa yang terfikir dibenaknya. Mungkin kangeun..atau waas....(ini bahasa sunda). Di film itu, teman teman kakak..ada yang teriak ada yang ketawa pokoknya gak jelas deh, yang terdengar cuma ..Destyn..destyn..Destyn...begitu teriaknya. "Ini Bu Tri yah Mah..ko gelap yah, Bu Trienya gak kelihatan..,"kata kakak."Mayang ko diem aja yah Mah,"tambahnya.
Mayang dan Zulfa memang dekat dengan destyn ketika di SD dulu, bahkan Mayang sempat bernyanyi dengan destyn ketika ada acara di SD Madani. Peristiwa itu terus di kenang Destyn dan sering diceritakan.
Kakak sering membuat surat untuk Mayang, Zulfa..tapi hanya selesai sampai setengah saja, sudah gitu terbengkalai tidak diteruskan. Kemampuan kakak menulis huruf romaji tampaknya semakin menurun, ketika dia ingin menuangkan idenya.pasti huruf hiragana yang tertulis. Pernah suatu hari dia bertanya,"kenapa yah mah..kakak kalo mau nulis, yang cepetnya pasti huruf hiragana atau kanji, nulis huruf indonesia susaaaaaaaaahhhh bangeut. butuh waktu mikir dan jelek lagi tulisannya."keluhnya. "Tapi kalo baca, kakak lancar yah mah."tambahnya.

Nanti kalau kita pulang ke Indonesia, InsyaAllah main ke Cilegon, biar bisa ketemu temen temen dan Guru-guru di SD Madani,"kata Kakak sambil mematikan komputernya.

Nihon no hana


Kalau kita bilang Sakura, pasti terbayang wajah negeri jepang yang unik dengan gaya yang khas, kimono dan ginzanya. Bunga sakura ini bermekaran tepat ketika musim semi tiba, tapi indahnya hanya 2 minggu saja, di musim ini orang berlomba lomba mengadakan pesta... hanami..begitu orang jepang menyebutnya, duduk di bawah rindangnya pohon sakura, tidak berdaun, seluruh pohonya dipenuhi oleh bunga sakura yang indah, warnanya putih sedikit pink. Pada moment ini hampir segala lapisan orang mengadakan acara hanami, makan, minum dan bernyanyi....kadang beberapa kelompok...mabuk, yah pada saat hanami ini banyak sekali orang mabuk. Atau bahkan bertengkar,.. hihihihihi rebutan tempat gelar tikar. wah sebegitunya...iyah, mereka tidak mau kehilangan moment ini, katanya setahun sekali.

Tahun ini bunga sakura di beberapa tempat di jepang sempat di guyur salju, padahal musim dingin sudah berlalu, entah kenapa..udaranya naik turun. Pernah suatu hari di awal musim semi, udara sudah mulai menghangat, tapi besoknya... ya ampun... dinginnya gak ketulungan dan salju pun turun.
Kata temenku... "Sekai wa mo soro soro owari kara....tenki totemo hen...".katanya. (dunia sebentar lagi mau berakhir...udaranya,cuacanya sudah aneh) gitu katanya
Sakurapun layu, salju sangat berat berjelayut di kelopaknya. kasihan...

Tapi di jepang sebenarnya bukan cuma sakura saja yang bagus lho, ada bunga kecil, pendek dan hidupnya lebih banyak di semak semak, tidak begitu banyak orang yang memalingkan pandangannya pada bunga ini, tapi kalo dilihat dan diperhatikan bunga ini benar benar cantik, kuning dan.. sangat kontras bila berada di dalam semak. Tanbobo...begitu nama bunga tersebut.
Bunga ini memang tidak seterkenal sakura, tapi dia cantik .....dan enak bila dibikin tempura :).
Juga ada bunga karasunoehdou, oobako, hahakogusa, bonji, rengesou dan harujyouon dan lainnya.

Tulip, ini juga salah satu bunga yang sedang mekar di musim semi ini, tapi kalo kita berbicara soal tulip pasti terbayang wajah belanda yang terkenal dengan tulipnya. yah ..ketika liburan kemarin dinagasaki.. kami menikmati tulip di Housten boch. sebuah tempat bergaya belanda..tulipnya Indah...dengan warna yang fantastik..ada ungu juga lho..


Anak saya yang pertama, Kaori senang sekali memperhatikan bunga bunga yang tumbuh dan mekar, terutama ketika berjalan menuju sekolah , pulangnya bercerita tentang bunga bunga yang dia temui di semak semak, kadang dia memetiknya dan membawa pulang. aneh katanya. Dia perhatikan bentuk bentuk bunga tersebut dan meneliti termasuk bunga apa ini katanya...dia punya satu buku tentang tanaman dan serangga yang hidup dimusim musim yang berbeda. Kemana saja dia pergi biasanya buku itu dibawanya..paririmbon..begitu sebutan buku tersebut.

Selain itu ada juga bunga shirotsumekusa, bunga ini muncul ketika musim semi akan berakhir, udara sudah mulai hangat, dan biasanya anak anak jepang bermain main dengan bunga ini, batangnya dianyam dijadikan kalung, gelang, mahkota. Bentuknya lucu dan wangi. Biasa hidup di sela sela rumput taman. Bundar dan berwarna putih.

sore sore saya dan kakak,ade dan beberapa anak anak penghuni apartemen ini, bermain main dengan bunga kecil,menganyamnya dan dijadikan hiasan kepala. Ini pengalaman baru buat kakak dan ade.

Monday, 23 April 2007

Hari hari pertama di Jepang

Sudah hampir satu tahun kami berada di Jepang, kalau Papi sudah 2 tahun berada di negeri sakura ini. Tahun lalu di bulan april ini saya sedang sibuk sibuknya mengurus berbagai surat ijin, sedang sibuk mengurus ujian blok kelas 2 SMA , sedang sibuk mengepak barang, mana barang yang akan di bawa ke jepang dan mana barang yang akan dipindahkan ke Bandung, sedang sibuk ...wah sibuuuukkk bangeut. Begitu juga dengan Kakak, di bulan april dan mei itu sedang sibuk dengan tugas dan ujian akhir.
Akhirnya di bulan juni awal, kami bertiga menyusul papi dengan penerbagang Malaysia Airlines. Waktu itu penerbangan ini masih berlaku, Jakarta-Kuala Lumpur, Kualalumpur- Fukuoka.
Bagi Kaka dan ade ini merupakan penerbangan pertama, banyak pengalaman yang didapat dalam penerbangan itu. Dalam penerbangan itu kedua anakku tidak mau makan apapun yang disuguhkan pramugari, dari mulai makan malam, snack, dan minum. katyanya gak enak. Untungnya saya membawa bubur ayam Mang Oyo dari Bandung yang dibeli subuh subuh oleh adik saya. Wah..dalam perjalanan ituhanya makan bubur dan cococorn saja.

Sebulan pertama di jepang kami sudah diajak bersibuk sibuk dengan jadwalnya papi, salah satunya adalah meminta sumbangan untuk korban gempabumi di Jogya. Di depan statiun pusat ,kami...pekerja asal Indonesia dan mahasiswa asal indonesia serta simpatisan asal jepang yang memang sangat tertarik dengan bangsa indonesia. dari hasil sumbangan orang lewat di station terkumpulah 35.000.000 rupiah, yang rencananya akan di salurkan melalui KIC.

Setelah itu, Kakak dan ade diminta menjadi model,yanng ini fashion show, untung bawa kebaya jawa jadi bisa memperagakan baju jawa dihadapan para tamu, Acara ini merupakan gelar international yang memperkenalkan baju, kebudayaan,tarian dan nyanyian dari berbagai negara.pada acara itu ada lebih dari 10 negara memperkenalkan dirinya. Kemudian ada acara matsuri, diacara ini mahasiswa indonesia buka stand dan memperkenalkan makanan indonesia, biasa nasi goreng...wah laku keras deh apalagihujan hujan. uenak....


Di minggu minggu pertama Kakak yang menjadi muris baru di SD Ayamegaoka, belum banyak bisa berbahasa jepang, huruf hiragana dan katakanapun masih agak lupa lupa. tapi sekarang...alhamdulillah sudah banyak kanji kanji yang kakak bisa. komunikasipun sudah jauh lebih baik.

Sunday, 22 April 2007

Sampah di akhir semester

Di jepang ini, semester baru dimulai di bulan April, dari Tk,SD...sampai universitas di mulai bulan ini, begitu juga mereka yang lulus. Berkaitan dengan itu saya akan menceritakan sisi lain dari lulus lulusan mahasiswa di universitas,tentang sampah. Tapi bukan sampah organik, akan tetapi sampah electronik. Yah sampah yang dibuang oleh mahasiswa yang lulus tahun tersebut. seperti sudah tradisi, bulan maret akhir dan awal april merupakan hari pembuangan sampah. Sebenarnya pembuangan sampah ini ilegal,tapi mau dibuang kemana lagi? soalnya bila dibuang resmi mereka harus membayar mahal. Wal hasil sampah nya mengunung, dari mulai komputer, televisi, tape recorder, mesin cuci, kasur, kompor , kulkas.... wah segala ada. Alat-alat dapurpun sangat banyak, dari mulai piring , gelas, sendok, panci, pisau..wah segala deh. Barang-barang tersebut masih sangat layak dipergunakan. Biasanya sampah sampah itu di ambil lagi mereka yang mebutuhkan. hehehehehe, saya juga mengambil beberapa barang yang memang masih bagus. seperti mesin fax dan tape recorder.
wah....kalo di Indonesia..bisa dijual dan menghasilkan uang bayak tuh. Saya pernah menghitung ada berapa buah mesin cuci..ada lebih dari 30 mesin, kulkas juga....
sayang tidak bisa di bawa ke Indonesia.
Bagaimana dengan mahasiswa baru?? biasanya mahasiswa baru,membeli barang yang baru untuk isi apartemennya. yah begitulah terus setiap tahunnya.

Saturday, 21 April 2007

Hidup di Jepang


Kalau kita berbicara tentang hidup di Jepang, pasti terbayang segala yang serba mahal dan serba simple.Mahal..?? ada benarnya dan ada salahnya juga, untuk beberapa item mungkin di Jepang ini jauh lebih murah. Tapi kalo soal makanan,Indonesia jauh lebih murah dan lebih bervariasi. Soal sayuran dan buah buahan,Indonesia jauh lebih kaya. Di Kitakyushu ini sayuran termasuk agak murah, tapi bila ingin lebih murah jangan beli di supermarket tapibeli di toko toko sayur yang milik sendiri, jadi lebih mirip warung warung sayur di indonesia. Itu harganya bisa 4 kali lebih murah. Soal fashion? saya memang hobby hunting baju anak-anak apalagi kalau pas musim sale sale.Bayangkan harganya bisa sampai 75-80 persen lebih murah dan jangan salah itu barang yang branded, kalo belanja barang branded di Sogo jakarta, Seibu Jakarta, atau di mall yang punya barang branded kita harus merogoh kantung dalam dalam, tapi kalau di Jepang, asalkan sabar sebentar menunggu akhir musim, wah harganya bisa turun habis. Begitu juga dengan tas, dompet, atau barang pernak pernik lainnya.

Tapi yang paling untung yang saya rasakan adalah masalah biaya pendidikan. Alhamdulillah sekali. Kakak sekolah di SD yang sudah ditentukan oleh pemerintah kota, di SD Ayamegaoka, tidak jauh datri apartemen kami. Bayangkan untuk sekolah sebagus itu kami hanya mengeluarkan uang 350 yen sebulan, sedangkan buku paket dan buku tulispun gratis, begitu juga dengan penggunaan fasilitas lainnya. Makan siang dan susu disediakan oleh sekolah. Begitu terarah dan terencana. Anak-anak sepertinya tidak bosan berada di sekolah, selalu ada hal baru yang dipelajari, kakak yag sekarang kelas 2 SD jujur mengatakan kalau di Jepang ini sekolahnya benar benar menyenangkan. Dalam waktu 4 bulan kakak sudah pandai berbahasa jepang dan bisa membaca hiragana serta katakana.
Buku-buku pelajarannyapun begitu menarik, dari tampilan huruf,gambar dan ceritanya.
Pokoknya ngiri deh.
Di sini bangunan sekolah memiliki standar sendiri,jadi hampir di seluruh jepang ini bangunan sekolah yang sama semuanya. Mereka memiliki lapangan luas, aula, perpustakaan, ruang musik, ruang kesehatan, kolam renang dan fasilitas lainnya.

Kalau Ade sekolah??
Iyah ade belajar di Hoekoen, semacam penitipkan anak, tapi polanya seperti Taman kanak kanak. Ada dua tempat belajar untuk anak yang diluar usia wajib belajar, Youchien dan Houikuen. Tetapi untuk anak anak yang ibunya bekerja minimal 4 jam dalam sehari biasanya bersekolah di hoekoen. Besarnya bayaran setiap bulannya tergantung pendapatan orang tua tersebut, sangat berfariasi.

Saya memilih aturan yang wajib bekerja supaya bisa menyekolahkan Ade dengan harga yang murah, 4800yen untuk setiap bulannya sudah termasuk makan siang, susu dan fasilitas belajar. Bagaimana fasilitasnya? Wah..pokoknya jauh lebih baik deh.

Merita dan Kimono


Di liburan musim semi ini kami dikunjungi oleh Merita, sahabat mami sejak SMP dulu,konon kabarnya sejak SMP selalu kemana mana bareng, sampai sekarang mereka masih bersahabat. Dengan penerbangan Cina Airlines, Meri, begitu panggilan akbrabnya sampai ke Fukuoka.Ini pertamakalinya Meri menginjakkan kakinya di Negeri sakura. Beruntung sekali meri datang pas musim semi ini, karena bunga sakura sedang bagus sekali , dimana mana ada hanami, selain itu bunga tulip juga sedang Indah,udaranya pun tidak begitu dingin. Hari pertama kami jalan jalan di daerah Mojiko, salah satu tempat pelabuhan di Kitakyushu. Diantar Okasan dan Otosan. Cerita tentang okasan dan otosan akan saya ceritakan di bagian lain.
Ketika berada di wilayah apartemen kami..beberapa penghuni apartemen mengira kalo Meri itu orang jepang,maklumlah rumahku ini biasa dikunjungi orang orang jepang, contohnya Atiq,mahasiswa asal bangladesh yang benar benar tidak percaya kalo Meri itu orang Indonesia, lalu dia berlari menuju 3 temannya, dan merekaorang jepang
"Kono hito wa nani jin desuka?? tanyanya. "Nihonjin..."spontans teman teman Atiq menjawab. dan Meri...ngakak ngakak....
Selama berada di jepang Meripun mengunjungi Tokyo selama 4 hari, hampir seluruh wilayah Tokyo di kelilingi bersama temennya bernama Catrin.
selain jalan-jalan Meri juga tidak lupa membeli oleh oleh, salah satu impiannya adalah membeli kimono. Hunting kimono...begitu judul jalan jalan kami, akhirnya kami mendapatkan kimono yang harganya.......tahu sendirikan...walaupun discount tetap saja manteng di 7 digit,tapi berhubung udah jatuh cinta, harga urusan belakangan yang penting...
pernak pernik kimono ternyata banyak..ada obie,ada tali dan..macem macem deh, setelah cocok dengan warna,corak dan ukuran..Meripun sempat mencobanya dibantu oleh pelayan toko......wah..mirip orang jepang.....
Ketika Meri menanyakan tentang kimono yang nampaknya paling bagus diantara kimono-kimono yang lain.."Kore wa kenkonshiki no tame..."kata pelayanannya..
"da kara moshi kitai naraba, nihonjin to kekkonsuru you ni" katanya sambil bercanda.
"sagashite iru no?" kataku sambil bercanda...hahahahaha
Gambatte kudasai Mer....
Besoknya Meri berniat membelikan kimono untuk temannya,"Temenku nitip dan dia setuju dengan harganya.Kali ini Meri jalan sendirian, dengan bis menuju Saty pertokoan tempat membeli kimono kemarin.....panjang cerita, ketika hendak pulang, Meri duduk di halte bis, begitu datang Bis, dia berlari mengejar bis,takut ketinggalan, padahal ini bukan Jakarta Mer, jadi tenang aja pasti ditungguin ko...hihihihihi
trus...tanpa dia sadar, kimono dan sarung tangannya ketinggalan di halte tersebut. Tak berapa lama ketika bis berjalan p[erlahan, ada orang jepang mengetuk pintu bis dan memberika sarung tangan Meri yang ketinggalan...Ups..baru Meri teringat kalo kimononya pun tertinggal. dengan gugup dia berteriak pake bahasa Inggris, supir cuman melongo, dan membolehkan Meri keluar dari Bis....
Wah......barang 7 digit mau ditinggal...??? Motainai....

diceritakan oleh Indriyani

enaknya makan apa yah...

Pagi pagi enaknya makan apa yah?
Kalo waktu di Cilegon, pagi jam setengah enaman bisa jalan jalan keliling komplek, trus pulangnya mampir di uduk Ibu Sido.Pagi-pagi dirumah Ibu Sido biasanya sudah antri ibu-ibu yang juga mencari makanan untuk sarapan, uduk dan gorengan bala bala, ditambah sambel merah, atau..lontong isi sayuran..aduh enaknya dengan uang 15000 rupiah sudah dapet sarapan pagi untuk serumah...hahahahahaha
Atau kalo mau berjuang sedikit,pake mobil ke Bonakarta Cilegon ada bubur ayam, walaupun tidak senikmat bubur ayam Mang Oyo yang di Dago Bandung itu, tapi lumayanlah. Tapi kalo mau lebih nikmat lagi...agak jauh ke serang ada kupat tahu yang enaaaaakkkk bangeut, mirip sama kupat tahu Purwakarta yang di pasar rebo, biasaya saya bela belain ke Serang, trus mampir ke Mang Edi, atau makan sate bandeng di restaurant anda Serang.
Aduuuuuhhh kok pagi pagi udah ngomongin makanan...
Iyah kangeun nih, di Jepang gak ada yang jualan pagi pagi, susahnya hidup disini...kalo soal makanan. Jajanan juga gak sembarangan ada..hihihihihi. Apalagi kalo di Bandung...wah jangan tanya deh, dari mulai subuh sampai subuh lagi, makanannya enak enak, asli enak bangeut. Pagi bisa makan surabi....ada dimana mana biasanya langganan saya itu surabi di Karang Setra, atau surabi di pasar KPAD. Turun ke bawah sedikit udah ada....nasi kuningdan lotek di Gegerkalong, atau....bubur Mang Oyo, batagor, gado gado Tengku Angkasa, gudeg Banda, gudeg Cihapit ....wah banyak lah. siangnya.... jangan tanya. Pakepuk sama macet juga ridho ridho aja demi mengejar makanan. Jadi pagi ini judulnya lapeeeeeeer.
Wah judulnya pagi ini kangeuuuuuunnnn sama makanan indonesia.

Wednesday, 18 April 2007

Akhirnya .....naik ambulance juga ade

Sudah 2 hari ade panas lagi...jumat tgl 13, hujannya benar benar lebat, sepulang kerja istriku menjemputnya dengan sepeda,padahal angin kencang. "Payungnya patah kebawa angin, mami gak bisa naik sepeda,"keluhnya.."Ade juga keujanan..soganai.."katanya menambahkan. sore itu hujan memang sangat lebat. Kakak pulang sekolahpun kehujanan.
Hari minggu malemnya badan ade panas, gak mau makan dan sesak."apa yang salah yah...???"kembali mami bertanya. Mungkin kehujanan kemarin kali yah.."mami menjawab sendiri.Malemnya panas semakin tinggi, pagi di bawa ke dokter dan diberi obat turun panas,mungkin dokter ini juga bosen soalnya ade sering bangeut bolak balik panas lagi panas lagi. Tapi mendingan deng..di jepang ini gak begitu sering,kalo waktu di cilegon bisa sebulan sekali masuk UGD, sampai sampai orang di UGD hafal semua,dan setelah itu pasti dirawat. Ade pernah kejang ketika umur 1 tahun karena panasnya 40 derajat.waktu itu kejadiannya di bandung. maka setiap panas selalu dilarikan ke UGD menjaga jangan sampai kejang lagi atau pingsan. Teman ku, seorang dokter pernah bercerita, kalau anak kecil sering panas tiba tiba,kita musti waspada, takut ada penyakit yang kita tidak tahu dan kita kecolongan...jangan sampai menyesal. Ade pernah di periksa ini itu dan semuanya ketika dicilegon ,tapi tidak ada sesuatu yang mencurigakan.
Aku dan istriku pernah terlintas pikiran untuk mengganti nama ade, soalnya sering sakit sakitan. Padahal namanya sudah bagus lho...Harumi Zilfa Nurhaliza..dipanggil Liza atau Lili. di Jepang lebih akrab di panggil Haru chan.
Lili lahir ketika memasuki musim semi,anak anak jepang yang lahir di musim semi biasanya bernama harumi, haruko, haruto, haruka,chi haru... pokokke sesuatu yang mengandung haru.

Sampai hari selasa pagi panasnya manteng di 38 derajat..gak mau turun dan memasuki maghrib panasnya jadi 39,3 terus sampai malem jam 22.00..saya terus mengukurnya,makan tidak mau minum pun tidak mau, badannya sangat lemas, mami merayunya untuk makan, hanya sepotong roti saja masuk.semakinmalem badannya semakin gemetar, bibirnya pecah pecah....akhirnya kami memutuskan untuk memanggil ambulance 119. Ini merupakan fasilitas yang di sediakan pemerintah kota bila ada warganya yang sakit atau keadaan darurat lainnya. tidak lebih dari 10 menit kami menunggu ketika selesai menelpon, suara ambulance pun terdengar keras...nenot nenot nenot....ade mulai kebingungan,,"kenapa ada ambulance mi,"tanyanya dengan wajah ketakutan,karena Ade tahu persis kalo ambulance itu untuk mengangkut orang sakit. Kami menenangkan dan menjelaskan kalo ade akan dibawa ke rumah sakit karena kami khawatir ade kejang.
Ade nampak kebingungan dengan alat alat yang ada di dalam mobil tersebut, jangan kan ade mami aja terkagum kagum, melihat alat sekomplit itu, segala ada...hebat.
Selama perjalanan ade terus diperiksa ini itu , begitu sampai di rumah sakit ,dipintu UGD sudah banyak suster dan dokter menunggu, turun dan langsung dilarikan ke ruang pemeriksaan, begitu cepat penanganannya. Sepertinya mereka tidak ingin kehilangan waktu sedetikpun.
menurut hasil pemeriksaan Ade tidak influensa...disini influensa sangat ditakutkan. Diagnosa sementara ...mungkin kaze...(batuk pilek)
Pagi ini panasnya mulai turun, sudah bisa menggambar dan melihat lihat globe...sambil bertanya "Kapan yah kita ke Jakarta, ade pengen makan McD....pintanya.

Setelah kejadian ini, kami memutuskan untuk memeriksakan keadaan ade ..general chek up...secepatnya.

Sunday, 15 April 2007

Kaki Ade sakit



Pagi itu saya dan ade hendak pergi ke rumah sakit anak,sudah 3 hari berturut turut ade tidak bisa tidur, batuknya semakin menjadi,padahal ade sudah lama tidak minum air dingin atau makan ice cream, biasanya 2 hal ini yang mudah sekali membuat ade sakit batuk dan sesak nafasnya. setelah semuanya beres, saya dan ade naik sepeda menuju rumah sakit,kali ini saya tidak menggunakan sepeda yang biasanya,tapi menggunakan sepeda Papi,tanpa kursi boncengan untuk bayi,tapi boncengan biasa, saya juga lupa mengingatkan ade supaya menjaga kakinya....dijalan..saya merasakan sepeda saya menyandung batu,dan saya berhenti dan bingung, "perasaan gak ada batu deh..,"pikir saya."Mama Itai..ashi itai,"kata Ade sambil menangis kesakitan. saat itu saya baru sadar ternyata kaki kiri Ade masuk ke jari jari sepeda,langsung saya peluk Ade dan memasang standard sepeda, kemudian duduk di pembatas jalan, entah apa yang saya pikirkan, saya diam dan merasa sangat bersalah melihat darah merah dan putihnya daging telapak kaki."Ya Allah.....Ade ,maaf yah..
Lalu saya telpone papi dan kakak yang sedang dalam perjalanan menuju imigrasi, supaya cepat datang.Tidak lama kemudian papi dan kakak datang kemudian membawa Ade ke rumah sakit tulang sekitar 20 menit dari tempat kejadian.
Alhamdulillah tulangnya tidak patah hanya saja dagingnya memar dan luka sobek. Cepat sekali dokter dan susternya menanggani kasus ini, dibersihkan, disemprot dibalut dan selesai, Ade brenti menangis.
Selama 5 hari kaki Ade di balut perban dan tidak bisa jalan, dan tidak bisa sekolah. kasihan Ade. Alhamdulillah sekarang sudah sembuh. dan bisa lari lari lagi.

Orang tua dokter yang merawat Ade ternyata mempunyai hubungan baik dengan mahasiswa Kyukodai asal Indonesia bernama Rustam-san sekitar 40 tahun yang lalu, Ayahnya dulu sering mengunjungi Indonesia menjumpai Rustam -san. Beliau meminta tolong kepada kami,seandainya bisa mencari keberadaan Rustam-san saat ini,dan ada di mana...
Wah bingung, gimana mencarinya?
Keluarganya sangat ingin bertemu begitu beliau bercerita.

Kaka dan penghargaan

"Mah..ini penghargaan gambar kakak kata sensei,"kata kakak sambil memperlihatkan selembar kertas dan sebuah kado kecil pada ku sore sepulang aku bekerja.Eh....penghargaan apa?? ternyata akhir tahun ajaran ini, Kakak mendapatkan penghargaan "Douryoku" atas gambarnya yang berjudul Maguro no uta dari pemerintah Kitakyushu. Sebelumnya gambar kakak terpilih mewakili sekolah dasar Ayamegaoka, wah senang sekali dan bangga mendengarnya.
Selama ini kakak memang senang menggambar,sudah lama saya berniat mengkursuskannya,tapi belum juga menemukan sekolah gambar yang pas. sepertinya aliran gambar kakak lebih ke kartun gaya jepang,seperti yang ada di manga manga.
omedetou yah Ka...mata gambatte ne....

Musim Semi di Huis ten Bosch







Ini musim semi pertama kami sekeluarga berada di negeri sakura, bagi kedua putri kami Kaori dan Harumi, merupakan musim semi pertama, tahun lalu mereka datang bulan juni, tidak sempat menikmati indahnya sakura, tetapi mereka menikmati indahnya musim gugur beserta badainya hehehehehe.

Liburan musim semi ini, selama 2 minggu kami isi dengan jalan jalan, karena teman kami Merita datang dari jakarta untuk berlibur.
Huis Ten Bosch ada sebuah taman wisata yang disulap seperti miniaturnya Belanda, terdiri dari taman bunga, village, museum, theaters, restaurant, dan lain-lain. Yang menarik disini taman bungaya, berubah-rubah jenisnya tergantung musimnya dan disesuaikan dengan bunga yang sedang tumbuh bermekaran di negeri Belanda.

Kami berangkat dari Kitakyushu, station Kyukoudaimae naik kereta yang jam 06:47. Berangkat dari rumah menuju station ini, perlu 25-30 menit dengan jalan kaki. Padahal kalau naik sepeda 10-15 menit. Perjalanan ke Huis Ten Bosch kami pakai tiket Seisun 18 dengan harga murah, yang bisa dipakai kemana aja di seluruh Jepang selagi masih ada station kereta JR. Akhirnya kami bisa sampai di station Huis Ten Bosch jam 10:58 siang dengan 4 kali norikae (pindah kereta).

Sebelum masuk ke Huis Ten Bosch, kami makan siang dulu di depan station. Menyantap perbekalan sendiri dengan melihat suasana bunga di taman dari jauh. Walaupun anak kami yang besar, Kaori, merasa malu makan bersama di depan station karena dilihat oleh orang Jepang yang lalu lalang. Mungkin mereka ingin nimbrung, karena bau aroma masakan Indonesia yang sedap dan nikmat hehee.

Masuk ke Huis Ten Bosch, rasanya seperti masuk ke negeri Belanda. Suasana, bunga, bangunan, semua mendukung sehingga keadaannya bagaikan di Eropa. Pokoknya indah bangeut deh.