rasanya memang kalimat ini yang paling pas di ungkapkan dalam kondisi dingin seperti ini, sudah berhari hari sinar matahari tak tampak...hanya mendung dan taburan salju yang jatuh dari langit, suasana langit yang lebih pantas di bilang sedih...hihiihihhi
kalau jemuran bisa saja pergi ke laundry coin menggunakan mesin dry untuk mengeringkan baju, tapi untuk menghangatkan badan ... ternyata penghangat ruangan yang di gunakan berkepanjangan membuat badan sangat tidak segar, sangat tidak segar.......ketika ada sedetik saja sinar matahari menembus awan.... menyinari kaca rumahku..... langsung ke sambut dengan suka cita... betapa anugrah yang sangat besar bisa bertemu dengan sinar matahari....... dan bau harum dedaunan yang tersinar...dan embun yang menguap.... sangat sebentar, setelah itu..kembali dingin....:(
Tak bisa kubayangkan...dulu semasiih tinggal di cilegon, rasanya tak pernah terucap merindukan sinar matahari sekalipun..... bahwa menyukuri nya pun lupa.... malah yang biasanya aku katakan keluhan dengan panasnya yang tak terkira, kini......hihihihihiihhii
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment