by.Indriyani Rachman
Menggapai matahari, begitu judul yang tertulis di status temanku......aku sedikit mengiris ...mungkin buat yang tidak berhubungan dengan kalimat itu rasanya biasa saja, tapi aku yang tahu langsung ceritanya...... aku jadi sedih, rasanya.....aku tak bisa membantunya...padahal sudah dua bulan ini aku merasa bahwa aku sudah berusaha sekemampuan ku untuk menolongnya... terlepas dia tahu apa tidak apa yang sudah aku lakukan....
berawal dari permintaan tolong temanku untuk dicarikan sekolah dan profesor di universitas yang ada di kota ku....., sebisa mungkin aku menanyakan ke kiri kanan...ke beberapa teman ku.....kirakira profesor mana yang bisa menerima temanku jadi muridnya, dan dengan reseach dan latar belakang akademik temannya.......... satu sekolah telah menolaknya dengan alasan yang sederet, kemudian aku mengusulkannya untuk mencoba melamar ke sekolahku...... aku mencari infomarsi tentang profesor yang reseachnya mirip dengan bidang temanku itu....,
tapi ternyata..beliau menolaknya..... kemudian aku mencarikannya lagi.......tapi ternyata tidak diterima juga.....dicoba lagi........huh
terakhir, ada seorang profesor yang bersedia menerimanya, betapa senang aku dan temanku itu tapi entah lah......tiba tiba tak ada kabar apapun lagi, sampai saat ini...padahal batas waktu pendaftaran akan berakhir minggu depan........huh.......
sungguh saya juga sedih, tapi..... kalau saja teman ku itu tahu apa yang sudah aku lakukan.... .bolak balik ke kampus,berjam jam menunggu profesor, bolak balik menemui profesor dan menjelaskan reseachnya temanku, mencari info dan macam macam......nelpon sana nelpon sini........ sambil dalam kondisi flu dan sakit gigi dan salju turun......dan segudang tugas kuliah musim semi yang numpuk belom aku kerjakan......termasuk proposal kegiatan reseach ku yang deadlinenya sudah di depan mata......:((
wah.......,
tapi ternyata.......tak semudah yang dikira....untuk dapat sekolah di jepang dengan biaya sendiri, karena akan banyak pertanyaan dan tes yang lebih ketat.....isi proposal juga dipertimbangkan
terkadang ada harap yang tak terwujud,...semoga Allah SWT menjadikannya indah pada akhirnya.....tetap lah semanggat........
Friday, 18 February 2011
Wednesday, 2 February 2011
rindu sinar matahari
rasanya memang kalimat ini yang paling pas di ungkapkan dalam kondisi dingin seperti ini, sudah berhari hari sinar matahari tak tampak...hanya mendung dan taburan salju yang jatuh dari langit, suasana langit yang lebih pantas di bilang sedih...hihiihihhi
kalau jemuran bisa saja pergi ke laundry coin menggunakan mesin dry untuk mengeringkan baju, tapi untuk menghangatkan badan ... ternyata penghangat ruangan yang di gunakan berkepanjangan membuat badan sangat tidak segar, sangat tidak segar.......ketika ada sedetik saja sinar matahari menembus awan.... menyinari kaca rumahku..... langsung ke sambut dengan suka cita... betapa anugrah yang sangat besar bisa bertemu dengan sinar matahari....... dan bau harum dedaunan yang tersinar...dan embun yang menguap.... sangat sebentar, setelah itu..kembali dingin....:(
Tak bisa kubayangkan...dulu semasiih tinggal di cilegon, rasanya tak pernah terucap merindukan sinar matahari sekalipun..... bahwa menyukuri nya pun lupa.... malah yang biasanya aku katakan keluhan dengan panasnya yang tak terkira, kini......hihihihihiihhii
kalau jemuran bisa saja pergi ke laundry coin menggunakan mesin dry untuk mengeringkan baju, tapi untuk menghangatkan badan ... ternyata penghangat ruangan yang di gunakan berkepanjangan membuat badan sangat tidak segar, sangat tidak segar.......ketika ada sedetik saja sinar matahari menembus awan.... menyinari kaca rumahku..... langsung ke sambut dengan suka cita... betapa anugrah yang sangat besar bisa bertemu dengan sinar matahari....... dan bau harum dedaunan yang tersinar...dan embun yang menguap.... sangat sebentar, setelah itu..kembali dingin....:(
Tak bisa kubayangkan...dulu semasiih tinggal di cilegon, rasanya tak pernah terucap merindukan sinar matahari sekalipun..... bahwa menyukuri nya pun lupa.... malah yang biasanya aku katakan keluhan dengan panasnya yang tak terkira, kini......hihihihihiihhii
Dingin
Nampaknya Tahun ini merupakan tahun terdingin ....., sahabatku yang berasal dari korea mengatakan di Korea ini merupakan tahun terdingin dalam kurun waktu 30 tahun ke belakang, sama seperti di jepang ini , dinginnya yang menusuk sampai tulang membuat semua berteriak dingin, pasalnya tahun lalu, dua tahun lalu, tiga tahun lalu.......... tidak pernah sedingin ini...... tahun ini pun rasanya banyak sekali penyakit bertandang di negeri sakura ini, dan musibah alam yang berganti gantian, sebut saja kota M, yang sejak memasuki tahun ini dilanda flu unggas dan sekarang musibah gunung merapi meletus, yang membuat masyarakat sekitarnya harus memakai masker penutup hidung, serta sakit mata yang tak terhingga, dan akhirnya harus mengungsi.....
Memasukin awal tahun ini, rasanya berbagai cerita sakit mulai terdengar.... dari temen,temennya teman, tetangganya temen..hihihihihi.... di kelas ade lili sempat diliburkan karena banyak anak yang terserang influlenza, untuk menghindari lebih banyaknya anak anak yang tertular, mungkin kondisi seperti ini menjadi indikator betapa influlenza itu sangat ditakutkan.
seperti minggu ini, kami sekeluarga terkena influlenza, awalnya kakak seperti sakit masuk angin, badan panas dan nyeri nyeri, setelah minum obat, di hari kedua ada perubahan, agak membaik tampaknya tapi memasuki hari ke tiga, panasnya menjadi jadi...asli naik jadi 39,5 derajat..... semalaman saya tidak tidak karena kakak mengigau dan membuat saya khawatir abis.... pagi pagi kakak di bawa ke rumah sakit..... setelah di periksa dengan alat penditeksi influlenza, ternyata positif...... halaaaaahhhhh...kemudian kami melaporkan ke sekolah kondisi kakak terakhir, besoknya.........saya pun terkena panas dingin yang sangat, benar benar sakit kepala, sakit badan, sakit leher, sakit perut........ asli........meraung raung menahan sakit kiri kanan...., rasanya ingin pulang ke indonesia... ketemu tukang urut tradisional... di urut pake balsem panas...., dua hari berturut turut menahan sakit yang tak terhingga....... , aku membayangkan kakak betapa kuatnya kakak bisa menahan sakit seperti ini......, belum juga hilang pening kepala ku....ade lili pun tampak pucat dan tak bergairah serta sakit kepala......halaaahhhhhhhh
dan ternyata hari ini...papi juga sakiiiiiiiiittttttttttttttttt...........
asliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii berempat sakiiiiiiiiiiiiiiiiiittttttttttttttttttttt....sedih bangeut.....
waktu kakak sakit, papi nganter kakak, saya sakit....papi nganter , ade lili sakit....papi nganter....
papi sakit............(akhirnya dokter,suster dan tukang obat senyum senyum........ yappariiii... uchuta da na.......)
ternyata.... gimana pun juga saya orang indonesia asli.... ketika sakit panas dan sesak dan.... yang saya rindukan adalah makanan indonesia ...hihihihihi....... saya kangeun sama bubur mang oyo, sama soto gegerkalong, sama sate......sama mie kocok.....sama tukang uruttttt.....
Memasukin awal tahun ini, rasanya berbagai cerita sakit mulai terdengar.... dari temen,temennya teman, tetangganya temen..hihihihihi.... di kelas ade lili sempat diliburkan karena banyak anak yang terserang influlenza, untuk menghindari lebih banyaknya anak anak yang tertular, mungkin kondisi seperti ini menjadi indikator betapa influlenza itu sangat ditakutkan.
seperti minggu ini, kami sekeluarga terkena influlenza, awalnya kakak seperti sakit masuk angin, badan panas dan nyeri nyeri, setelah minum obat, di hari kedua ada perubahan, agak membaik tampaknya tapi memasuki hari ke tiga, panasnya menjadi jadi...asli naik jadi 39,5 derajat..... semalaman saya tidak tidak karena kakak mengigau dan membuat saya khawatir abis.... pagi pagi kakak di bawa ke rumah sakit..... setelah di periksa dengan alat penditeksi influlenza, ternyata positif...... halaaaaahhhhh...kemudian kami melaporkan ke sekolah kondisi kakak terakhir, besoknya.........saya pun terkena panas dingin yang sangat, benar benar sakit kepala, sakit badan, sakit leher, sakit perut........ asli........meraung raung menahan sakit kiri kanan...., rasanya ingin pulang ke indonesia... ketemu tukang urut tradisional... di urut pake balsem panas...., dua hari berturut turut menahan sakit yang tak terhingga....... , aku membayangkan kakak betapa kuatnya kakak bisa menahan sakit seperti ini......, belum juga hilang pening kepala ku....ade lili pun tampak pucat dan tak bergairah serta sakit kepala......halaaahhhhhhhh
dan ternyata hari ini...papi juga sakiiiiiiiiittttttttttttttttt...........
asliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii berempat sakiiiiiiiiiiiiiiiiiittttttttttttttttttttt....sedih bangeut.....
waktu kakak sakit, papi nganter kakak, saya sakit....papi nganter , ade lili sakit....papi nganter....
papi sakit............(akhirnya dokter,suster dan tukang obat senyum senyum........ yappariiii... uchuta da na.......)
ternyata.... gimana pun juga saya orang indonesia asli.... ketika sakit panas dan sesak dan.... yang saya rindukan adalah makanan indonesia ...hihihihihi....... saya kangeun sama bubur mang oyo, sama soto gegerkalong, sama sate......sama mie kocok.....sama tukang uruttttt.....
Subscribe to:
Posts (Atom)